Rekomendasi Hari ini, 6 Mei 2025

Kinerja saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan minimarket Alfamart, sepanjang tahun 2024 menunjukkan dinamika yang menarik. Meskipun perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan yang solid, tekanan pada margin laba dan peningkatan beban operasional memengaruhi performa keuangan secara keseluruhan.

Pertumbuhan Pendapatan yang Positif

Pada tahun 2024, AMRT berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp118,22 triliun, meningkat 10,54% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp106,94 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan di segmen makanan dan non-makanan, serta ekspansi yang agresif ke wilayah luar Jawa. Pendapatan dari luar Jawa tumbuh signifikan sebesar 16,4% year-on-year (YoY), menunjukkan keberhasilan strategi ekspansi geografis perusahaan.

Penurunan Laba Bersih

Meskipun pendapatan meningkat, laba bersih AMRT mengalami penurunan sebesar 7,5% YoY menjadi Rp3,14 triliun pada tahun 2024, dibandingkan dengan Rp3,4 triliun pada tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan beban operasional, termasuk biaya sewa, utilitas, dan promosi, yang melampaui pertumbuhan pendapatan. Margin operasional perusahaan turun menjadi 3,4%, mencerminkan tekanan pada profitabilitas.

Reaksi Pasar Saham

Kinerja keuangan yang menurun berdampak pada harga saham AMRT. Pada Maret 2025, harga saham perusahaan tercatat melemah 6,57% dalam satu hari perdagangan, dan secara year-to-date (YtD) mengalami penurunan sebesar 30,18%. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap tekanan margin dan peningkatan beban operasional.

Prospek dan Strategi ke Depan

Meskipun menghadapi tantangan, AMRT tetap melanjutkan strategi ekspansi dengan membuka lebih banyak gerai, termasuk di luar Jawa, serta membangun pusat distribusi baru untuk meningkatkan efisiensi operasional. Perusahaan juga mengembangkan platform digital Alfagift untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan daring.

Secara keseluruhan, meskipun AMRT menghadapi tekanan pada margin laba dan peningkatan beban operasional, strategi ekspansi dan digitalisasi yang dijalankan perusahaan memberikan prospek pertumbuhan jangka panjang yang positif. Investor disarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam pengambilan keputusan investasi.